Yesus Tidak Cukup Syarat Untuk jadi Tuhan

kabar islam update

loading...

Selasa, 28 Oktober 2014

Yesus Tidak Cukup Syarat Untuk jadi Tuhan

Nabi Isa utusan Allah Untuk sekalian mahkluk


Biarpun para Nasrani menganggap Yesus al Masih adalah Tuhan namun kita harus menghormatinya sebagaimana Firman Allah : "Lakum dinukum waliya diin " yng artinya : Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku (QS Kafiirun)..jaga ukhuwah.... Salam Sahabat muslim...!!!!
)
berikut ini adallah silsilah isa bin maryam
1.Silsilah(isa) Yesus Kristus
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya …. Yakub memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kritus …… (Matius 1 : 1 …… dst).
Sebenarnya silsilah Yesus (Nabi Isa as) hanya bisa dinisbatkan kepada ibunya Maryam karena kelahiran beliau tidak melalui hubungan biologis. Yesus (Nabi Isa) lahir dari kalamullah maka lebih pantas disebut Yesus (Isa) bin Maryam, bukannya Isa (Yesus) bin Yusuf. Karena ia dilahirkan oleh manusia, maka Yesus adalah 100% manusia dan bukan Tuhan !
Yang namanya Tuhan (Allah), mustahil bersilsilah, Dia tidak berawal dan tidak berakhir. Maka kesimpulannya adalah sebagai berikut :
  • Setiap yang bersilsilah, pasti dia bukan Tuhan !
  • Yesus bersilsilah, berarti Yesus bukan Tuhan !!
Dalam Qs. 57 Al Hadiid ayat 3 dijelaskan sebagai berikut :


"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Batin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Qs. 57 Al Hadiid 3)

Ayat tersebut menjelaskan, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir, sementara Yesus (Nabi Isa) berawal dan berakhir. Berawal dari kelahirannya dan berakhir dengan kematiannya.
1. Setiap yang berawal dan berakhir, pasti bukan Tuhan !
2. Yesus berawal dan berakhir, berarti Yesus bukan Tuhan !!
2. Kelahiran Yesus Kristus
"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1 : 21).
Ayat tersebut merupakan nubuat Allah buat Maryam bahwa ia akan melahirkan anak laki-laki yang bernama Yesus, sebagai penyelamat Umat yaitu Bani Israel.
  • Setiap yang dilahirkan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dilahirkan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Yesus menjadi penyelamat umatnya (Bani Israel) berarti Yesus hanya seorang utusan Tuhan, manusia biasa dan bukan Tuhan.
Al Qur'an juga menginformasikan kelahiran Yesus sebagai berikut :


"(Jibril) berkata, "Aku hanyalah utusan Tuhan-mu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci." (Qs 19 Maryam 19).

3. Yesus Pemimpin Umat Israel  
"Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-ali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel." (Matius 2:6).
Yesus dinubuatkan Tuhan untuk menjadi seorang pemimpin yang akan menggembalakan umatnya Israel.
  • Setiap yang dinubuatkan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dinubuatkan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang dijadikan penggembala bagi umat Israel, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dijadikan penggembala bagi Israel, berarti Yesus bukan Tuha.
4. Yesus dibaptis oleh Yohanes
"Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis olehnya." (Matius 3:13).
Kalau Yesus itu Tuhan, mestinya Yesus yang membaptis Yohanes, bukan sebaliknya. Setiap orang baru memasuki wilayah suatu agama, pintu pertama yang harus dia lewati yaitu "pembabtisan", yang kalau dalah Islam "Bersyahadat". Jika Yesus itu Tuhan, tentu tidak perlu Tuhan harus dibabtis.
  • Setiap yang dibabtis, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dibabtis, berarti Yesus bukan Tuhan.
5. Yesus dikasihi oleh Tuhan.
"Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan : "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah AKu berkenan." (Matius 3:17).
Suara yang terdengar dari langit itu adalah suara Tuhanyang mengasihi dan berkenan terhadap anak-Nya yaitu Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, suara Tuhan yang mana lagi  yang ia dengar? Bukankah Tuhan itu hanya satu?
  • Setiap yang mendengar suara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mendengar suara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang dikasihi Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • esus dikasihi oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
6. Yesus dibawa dan dicoba oleh iblis
"Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." (Matius 4:1).
Jika Yesus itu Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Sangat tidak rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai seorang Nabi atau Rasul, tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang yang diutus oleh Tuhan.
  • Setiap yang di coba oleh iblis, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus di coba oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan.
"Hai sekalian manusia, telah dijadikan suatu perumpamaan, maka dengarlah perumpamaan itu. Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka tidak sekali-kali dapat membuat lalat walaupun mereka hanya berhimpun untuk itu. Dan jika lalat itu merampas semua dari mereka, niscaya mereka tidak sanggup merebutnya dair lalat itu. (Inilah)  kelemahan yang menuntut (si penyembah) dan yang dituntut (benda yang disembah)." (Qs 22 Al Hajj 73). 

Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Tidak sedikit orang yang termakan doktrin agama tetangga, memanfaatkan dan memotong ayat Alqur’an demi kepentingan kelompoknya lalu memurtadkan umat islam. Untuk mengklarifikasi hal tersebut, saya berikan informasi penting tentang hal ini. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan UNTUK MENANGKAL FITNAH KAUM MISIONARIS YANG INGIN MEMURTADKAN UMAT ISLAM.

Anda percaya Alqur’an ??

Jika anda percaya Alqur’an, maka anda akan menyakini bahwa Alqur’an adalah firman Allah Subhanallah Ta’ala yang tidak terdapat kesalahan sedikitpun (zaman telah membuktikan hal itu). Berikut kedudukan Isa A.s dalam Alqur’an yang tidak dapat dirubah sedikitpun :


Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. (Kitab Suci Alqur'an. Az Zukhruf : 59)


Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. (Kitab Suci Alqur'an. Maryam : 30)


Al Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Kitab Suci Alqur'an. Al-Maidah : 75)


Baik kita melangkah lebih lanjut, pemahaman tentang Isa dalam ISLAM dan Yesus dalam KRISTEN sangat berbeda, antara lain :
  1. Isa A.s adalah Nabi utusan Allah dalam ISLAM (Maryam : 30, Az Zukhruf : 59), namun Yesus adalah TUHAN menurut KRISTEN.
  2. Isa Bin Maryam tidak mati disalib (An-Nisaa : 157), sedangkan Yesus mati ditiang salib untuk menebus dosa manusia.
  3. Dalam ISLAM terdapat bukti ayat dalam Alqur’an bahwa Isa tidak mati disalib namun diangkat oleh Allah ke surga. (An-Nisaa : 157). Allah menyatakan dengan tegas bukan Isa A.s yang tersalib namun orang yang diserupakan dengan Isa, sedangkan KRISTEN menyatakan bahwa yang tersalib adalah Yesus.
  4. Isa Lahir dari Rahim Maryam (itu sebabnya bernama Isa bin Maryam), sedangkan Yesus lahir dari maria silsilah keturunan daud.


dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (Kitab Suci Alqur'an. An-Nisaa : 157)


Ada pernyataan dua zaman yang harus anda cermati dan pahami :

1.  Posisi kedudukan Isa sebelum TRAGEDI PENYALIBAN

Isa Bin Maryam adalah seorang Nabi Utusan Allah sedangkan Yesus adalah panggilan seorang yang sangat dihormati oleh Bangsa Isr43l, dan sebelum tragedi penyaliban Isa bin Maryam digelari sebagai Yesus (Messiah). Posisi keduanya sama, sama2 Nabi Utusan Allah untuk bani Isr43L.

Kesimpulannya pernyataan zaman ini :
Isa bin Maryam ISLAM SAMA dengan Yesus (dalam kedudukan sebagai nabi bukan tuhan)

2.  Posisi kedudukan Isa dan Yesus sesudah TRAGEDI PENYALIBAN

Setelah Tragedi penyaliban terjadi, Isa Bin Maryam diangkat kelangit oleh Allah dan yang tersalib digantikan dengan orang yang serupa dengan dirinya (Alqur'an menjelaskan hal tersebut dalam surah An-Nisaa : 157). Sedangkan menurut KRISTEN, Yesus mati ditiang salib dan posisi yesus setelah penyaliban adalah sebagai TUHAN karena telah menebus dosa manusia ditiang salib padahal dalam injil Kristen sendiri tak ada bukti bahwa yesus telah disalib.

Kesimpulannya pernyataan zaman ini :
Isa bin Maryam ISLAM TIDAK SAMA (sangat berbeda) dengan Yesus KRISTEN

Ingat rekan2 dan saudara-saudaraku muslim, bahwa kita hidup pada zaman SETELAH TRAGEDI PENYALIBAN TERJADI, berdasarkan fakta dan bukti ayat Alqur’an diatas maka kita dapat mengambil kesimpulan akhir bahwa ISA BIN MARYAM TIDAK SAMA DENGAN YESUS KRISTEN.

Empat point yang harus kita imani berdasarkan firman Allah dalam Alqur’an :
  1. Isa Bin Maryam hanyalah seorang nabi utusan Allah untuk bani isr43l yang bergelar Nabi Isa Alaihi Sallam (A.s), termasuk dalam jajaran 25 nabi dan rasul utusan Allah.
  2. Isa Bin Maryam tidak mati disalib tapi diangkat oleh Allah ke langit.
  3. Isa Bin Maryam bukan TUHAN.
  4. Isa Bin Maryam tidak sama dengan yesus Kristen, karena yang tersalib bukanlah Isa Bin Maryam namun digantikan dengan yang serupa dirinya.
  5. Isa Bin Maryam akan turun kedunia yang akan menghakimi umat kristen pada akhir zaman nanti, karena telah menuhankan seorang manusia biasa seperti yesus,Wallahu'alam bisshawab

Yesus Tidak Cukup Syarat Untuk jadi Tuhan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: BLOGGER

0 comments:

Posting Komentar