SERUAN KUBUR DAN KISAH MALAIKAT IZRAIL
Renungan tersebut cukup panjang.Di mohon untuk meng-aksesnya lewat komputer karena kisah ini sangat penting bagi memantapkan dan menyuburkan jiwa isalam dan ke-imanan kita.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yg tlah memberi sebaik-baik nikmat berupa Iman dan Islam.Shalawat dan doa keselamatan mari kita limpahkan selalu kpd Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya.Aamin
Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia
1. Aku rumah yg terpencil, maka akan senang dgn selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yg gelap, maka terangilah aku dgn selalu shalat malam.
3. Aku rumah penuh tanah dan debu, bawalah amal soleh yg mjd hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nankir, maka banyaklah bacaan “Laa illallah, Muhammadur Rasulullah” supaya kamu dpt jawaban kpdnya.
KISAH IZRAIL YG BERSEDIH KETIKA SETIAP BERKUNJUNG MENEMUI MANUSIA
Allah SWT berfirman, “Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tdk dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tdk dapat (pula) mencepatkannya.” (Surah Al-A’raf: ayat 34)
Betapa kerapnya MALAIKAT MAUT MELIHAT dan MERENUNGI wajah seseorang dlm 24 jam sebanyak 70x, andainya manusia sadar hakikat tersebut niscaya dia tdk akan lalai mengingat mati. Tapi oleh karena malaikat maut adalah mahluk ghaib, manusia tdk melihat kehadirannya, sebab itu manusia tdk menyadari apa yg dilakukan oleh Malaikat Izrail. Justru itu tdk heran jika banyak manusia yg masih mampu bersenang riang dan bergelak ketawa, seolah-olah dia tiada masalah yg perlu difikir dan direnungkan dlm hidupnya. Walaupun dia sebenarnya adalah seorang yg miskin amal kebajikan serta tdk memiliki bekalan untuk akhiratnya dan sebaliknya banyak pula melakukan dosa.
Dari Abdullah bin Abbas r.a, bahawa Rasulullah s.a.w "Bahwa malaikat maut memerhati wajah setiap manusia di muka bumi ini 70x dlm sehari.Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang didapati org itu ada yg sedang gelak ketawa. Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat org ini, sedangkan aku diutus oleh Allah SWT untuk mencabut nyawanya, tapi dia masih berseronok-seronok bergelak ketawa.”
Manusia tdk akan sadar bahwa dirinya sentiasa diperhatikan oleh malaikat maut, kecuali orang-orang shaleh yg sentiasa mengingat mati. Golongan ini tdk lalai dan sentiasa sadar terhadap kehadiran malaikat maut, karena mereka sentiasa meneliti hadis-hadis Nabi SAW yg menjelaskan mengenai perkara-perkara ghaib, terutama mengenai mati dan hubungannya dgn malaikat maut. Meskipun mata manusia hanya mampu melihat alam benda yg nyata tdk mungkin dapat melihat kehadiran malaikat maut itu. Namun pandangan mata hati mampu melihat alam ghaib, yaitu MEMANDANG dgn KEYAKINAN iman dan ilmu.
Sebenarnya manusia itu sadar bahwa setiap mahluk yg hidup PASTI akan mati, tapi manusia menilai kematian dgn berbagai tanggapan. Ada yg menganggap kematian itu adalah suatu HAL BIASA sebagai pendapat golongan atheis, dan tdk kurang pula org yg mengaitkan kematian itu dgn sebab-sebabnya yg FISIK saja. Dia mengambil logika bahwa banyak kematian disebabkan oleh sesuatu tragedi, seperti diakibatkan oleh peperangan, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran dan juga kemalangan di udara, laut dan daratan termasuk kecelakaan di jalan raya.
Selain itu mereka juga melihat kematian disebabkan oleh serangan penyakit yg berbahaya seperti penyakit parah, sakit jantung, AIDS, demam denggi, ta’un dsb. Disebabkan manusia melihat kematian hanya dari sudut sebab musabab yamg lumrah, maka manusia sering mengaitkan kematian itu dgn kejadian-kejadian yg disebut di atas. Jika berlaku kematian di kalangan mereka, lantas mereka bertanya, “Sebab apa si fulan itu mati, sakitkah atau kemalangankah?”.
Tdk banyak manusia yg mengaitkan kematian itu dgn KEHADIRAN MALAIKAT MAUT yg datang tepat pd saat ajal seseorang sudah sampai, sedangkan malaikat maut sentiasa hadir di sekeliling manusia, mengenal pasti memerhatikan org-org yg tempoh hidupnya sudah tamat. Sesungguhnya malaikat maut MENJALANKAN ARAHAN ALLAH SWT dgn TEPAT dan SEMPURNA dia tdk diutus hanya untuk mencabut roh org sakit saja ataupun roh org yg mendapat kecelakaan dan malapetaka. Jika Allah SWT menetapkan kematian seseorang ketika berlaku musibah atau ketika diserang sakit, maka Izrail mencabut roh org itu ketika kejadian tersebut.
Namun ajal tdk mengenal org yg sehat, ataupun org-org mewah yg sedang hidup dibuai kesenangan. Malaikat maut datang tepat pd waktunya tanpa mengira org itu sedang ketawa riang atau mengerang kesakitan. Bila ajal mereka sudah tiba, maka kematiannya tdk tertangguh walau sesaat. Walau bagaimanapun ada ketikanya Allah SWT jadikan berbagai sebab bagi sesuatu kematian yg demikian itu ada hikmah dibaliknya.
Misalnya sakit yg ditanggung berbulan-bulan oleh seseorang, ia akan menjadi rahmat bagi org beriman dan sabar, karena Allah SWT memberi peluang dan menyadarkan manusia agar dia mengingat mati, untuk itu dia menggunakan waktu atau usia yg ada untuk berbuat sesuatu, membetulkan dan bertaubat dari dosa dan kesilapan serta memperbaiki amalan, serta menambah bekal untuk akhirat, jgn sampai menjadi seorang yg muflis/bangkrut di akhirat kelak.
Begitu juga org yg mati tiba-tiba disebabkan musibah, ia akan mjd pengajaran dan memberi peringatan kpd org yg masih hidup supaya mereka sentiasa waspda dan tdk lalai dari berusaha memperbaiki diri, menambah amal kebajikan dan meninggalkan segala kejahatan. Karena sekiranya ajal datang secara tiba-tiba pasti akan membawa penyesalan yg tdk berguna.
Di kalangan org beriman menganggap bahwa sakit yg ditimpakan kpd dirinya adalah sebagai tanda bahwa Allah SWT masih menyayaginya. Karena betapa malangnya bagi pandangan org-org itu jika Allah SWT mengambil roh dgn tiba-tiba, tanpa tanda terlebih dahulu. Seolah-olah Allah SWT sedang murka terhadap dirinya. Keadaan org itu ibarat org yg tdk menyadari adanya bahaya di hadapannya.
Selain itu Allah SWT menjadikan sebab-sebab kematian itu bagi memenuhi janjiNya kpd malaikat maut, sebagaimana diriwayatkan oleh Saidina Abbas r.a dlm sebuah hadis Nabi yg panjang. Antara lain menjelaskan bahwa Izrail MERASA KESEDIHAN apabila dibebankan dgn tugas mencabut roh mahluk-mahluk bernyawa karena di antara mahluk bernyawa itu termasuk manusia yg terdiri dari kekasih-kekasih Allah, yaitu para Rasul SAW, para nabi-nabi, para wali-wali dan org-org solihin.
Selain itu malaikat maut MENGADU kpd ALLAH SWT betapa dirinya tdk disenangi oleh keturunan Adam, dia mungkin dicemooh karena dia ditugaskan mencabut roh manusia, yg akan menyebabkan org akan berduka cita, karena kehilangan sanak keluarga dan org-org yg tersayang di kalangan mereka.
Diriwayatkan bahwa Allah SWT berjanji akan menjadikan berbagai sebab-sebab kpd kematian yg akan dilalui oleh keturunan Adam. Sehingga keturunan Adam itu akan memikirkan dan mengaitkan kematian itu dgn sebab-sebab yg dialami oleh mereka. Apabila berlaku kematian, mereka akan berkata bahwa si anu itu mati karena menghidap sakit, ataupun karena mendapat kemalangan, mereka akan terlupa mengaitkan malaikat maut dgn kematian yg berlaku itu.
Ketika itu Izrail tdk perlu bersedih karena manusia tdk mengaitkan kematian tersebut dgn kehadiran malaikat maut, yg sememangnya diutus oleh Allah SWT pd saat malapetaka atau sakit seseorang itu bertepatan dgn ajal mereka yg memangnya telah tiba.Namun pd hakikatnya bahwa ajal itu adalah ketetapan Allah, yg telah termaktub sejak azali lagi. Semuanya telah nyata di dlm takdir Allah, bahwa kematian pasti tiba pd saat yg ditetapkan.
Izrail hanyalah perantara Allah yg menjalankan tugas seperti yg telah diamanahkan kpdnya. Walau bagaimanapun adalah menjadi hak Allah SWT untuk menentukan kematian seseorang itu sama ada bersebab atau tdk, sebagaimana yg dinyatakan pd awal tulisan ini, bahwa ada ketikanya malaikat maut datang hendak mencabut roh seseorang, tapi manusia yg dikunjungi malaikat maut sedang dlm keadaan memalukan bergelak ketawa, hingga malaikat maut merasa heran terhadap manusia itu. Ini membuktikan bahwa kematian itu tdk pernah mengenal, sama ada seseorang yg sedang sakit ataupun ketika sehat dan segar bugar.
Iman kepada malaikat adalah kewajiban kita sebagai seorang muslim.Jangan pernah kau gadaikan imanmu demi isi dunia yg fana.Semuanya ini adalah perhiasan kesenangan belaka bkn isi yg hakiki yg semestinya diperhatikan dgn penuh kesadaran hati."Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?" (Al An'aam:32)
"(Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka." (Yunus:10)
"Dijadikan indah pd (pandangan) manusia kecintaan kpd apa-apa yg diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." (Ali Imran:14)
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini TIDAK LAIN HANYALAH KESENANGAN YG MENIPU" (Al Hadid:20)
Sudah banyak kisah orang-orang yg sukses secara lahir baik artis dalam negeri, pengusaha, public figur luar negeri yg berkecimpung dlm rutinitas profesinya MERASA JENUH, MERASA TUJUAN HIDUPNYA LELAH MENGEJAR DUNIA setelah semua yg mereka inginkan TERCAPAI berlimpah ruah seperti yg disebutkan dlm kutipan2 ayat diatas.Yang akhirnya MEREKA MENG-AKHIRI HIDUPNYA sendiri dgn BUNUH DIRI.
Apakah kita tidak menyadari kita terjebak dalam rutinitas tersebut?Yang kita tidak sadar sedang mengarah pd hasil-hasil dunia yg menipu.Wallahu'alam kita sendirilah yg akan segera menyadarinya dgn petunjukNya.Sebaik-baiknya kehidupan arahkan pandangan hati dgn perbuatan-perbuatan yg membekali kita pd kesiapan KUBUR. Hanya 3 saja.Amal zariah, ilmu yg bermanfaat, dan anak yg sholeh.Sisanya jgn pernah mau menggadaikan ke-imanan dgn hal-hal kenikmatan dunia yg menipu.Mantapkan rukun iman dgn penuh ke-ridhaan.
"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya." (Al Bayinah:8)Sudah siapkah kita menghadapi sakratul maut,?kita pasti akan mengalami sesuatu yang tidak bisa dijawab dengan lisan.
0 comments:
Posting Komentar