Kisah Orang yg Menghina Al-Qur’an,Jasadnya Ditolak bumi
Al-Qur’an merupakan kalamullah yg diturunkan kepada nabi Muhammad SAW.Ia sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup seorang muslim.Sejak dulu sampai sekarang,kaum muslimin sepakat tentang wajibnya menghormati dan memuliakan al-Qur’an.Sementara bagi mereka yg menghina atau menistakannya, para ulama sepakat menghukuminya kafir dan halal darahnya. Allah Ta’ala berfirman ;
وَلَئِن سَأَل�'تَهُم�' لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَل�'عَبُ قُل�' أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُم�' تَس�'تَه�'زِئُونَ * لاَ تَع�'تَذِرُوا�' قَد�' كَفَر�'تُم بَع�'دَ إِيمَانِكُم�' إِن نَّع�'فُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُم�' نُعَذِّب�' طَآئِفَةً بِأَنَّهُم�' كَانُوا�' مُج�'رِمِينَ
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yg mereka lakukan itu),tentu mereka akan menjawab,‘Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.’Katakanlah,‘Apakah dengan Allah,ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?’Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman’. ” (QS : At-Tauba : 65-66)
Ketika menjelaskan ayat di atas,para ulama sepakat bahwa ayat ini merupakan dalil tentang kafirnya orang yg memperolok-olok Allah,ayat-ayat dan Rasul-Nya.Baik dilakukan dengan serius atau pun hanyalah main-main semata.
Imam Qadhi Iyadh menegaskan,“Ketahuilah,bahwa orang yg melecehkan Al-Qur’an atau melecehkan mushaf terhadap sebagian isinya, mencelanya,atau mengingkari meskipun satu huruf atau satu ayat saja,mendustakan sebagian isinya,atau mendustakan hukum yg terdapat di dalamnya, menolak ketetapannya padahal ia tahu, atau ragu terhadap sebagian kandungannya,maka orang itu kafir menurut kesepakatan para ulama. ” (Asy-Syifa, 2/549)
Bahkan tidak hanya itu,para ulama juga sepakat bahwa siapa saja yg rela terhadap perbuatan yg melecehkan al-Qur’an,maka ia bisa pula terjerumus dalam kekufuran.Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam al-Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir),maka janganlah kamu duduk beserta mereka,sehingga mereka memasuki pembicaraan yg lain.Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian),tentulah kamu serupa dengan mereka.Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam jahannam seluruhnya.”(An-Nisaa : 140)
Azab yg disegerakan
Salah satu bentuk kebesaran Allah yaitu Ia tunjukkan langsung azabnya buat para penghina Al-Qur’an.Sebagaimana dalam sebuah hadis yg diriyawatkan oleh Imam Bukhari dari jalur Abdul Warits Abdul Aziz bin Anas Radhiallahu ‘anhu bahwa ia mengisahkan ;
“Ada seorang lelaki Nashrani yg masuk Islam. Ia membaca surat Al-Baqarah dan Ali Imran.Ia biasa menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an utk Nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam.Tiba-tiba ia kembali ke agama Nashrani.
Ia sering berujar,‘Muhammad itu hanya tahu yg aku tuliskan untuknya saja.’Maka Allah pun mencabut nyawanya. Setelah tubuhnya dikebumikan, paginya ia kembali dimuntahkan oleh bumi.
Orang-orang langsung berkomentar, ‘Ini pasti perbuatan Muhammad dan para sahabatnya itu.Karena ia lari darinya,sudah matipun kuburannya dibongkar dan tubuhnya dilemparkan keluar.’Maka merekapun kembali menggali kubur untuknya kubur yg lebih dalam.Namun di pagi harinya,(jasad itu) kembali ia dimuntahkan keluar oleh bumi.
Mereka kembali berkomentar, ‘Ini pasti perbuatan Muhammad dan para sahabatnya itu.Karena ia lari darinya, sudah matipun kuburannya dibongkar dan tubuhnya dilemparkan keluar. ’
Merekapun kembali menggali tanah dengan sedalam-dalamnya yg mereka bisa.Namun di pagi harinya,kembali bangkai orang itu dimuntahkan oleh bumi.Akhirnya merekapun sadar bahwa itu bukanlah perbuatan manusia. Bangkai lelaki itupun mereka campakkan di antara dua batu besar,Lalu menimbunnya dengan batu’.”(HR. Bukhari-Muslim).Dan dalam riyawat Muslim,lafadhnya hanya sampai pada kata,“mereka campakkan begitu saja.
Semoga kisah di atas bisa menjadi ibrah untuk kita semua dan menjadi bukti yg cukup kuat tentang besarnya azab Allah bagi mereka yg melecehkan al-Qu’an.Wallahu a’lam bis shawab!
0 comments:
Posting Komentar