Dari AbdUllah bin Mas'ud radhiyallahu anhu. bahwa Rasulullah saw bersabda: "Orang yang mempunyai sifat sombong sedikit saja di dalam hatinya tidak akan masuk surga." Seseorang bertanya, "Bagaimana halnya ihwal seseorang yang mempunyai pakaian-pakaian yang indah dan sepatu-sepatu yang indah?" Rasulullah saw bersabda: "Allah SWT itu indah dan Allah menyukai keindahan (Seseorang tidak disebut sombong jika ia mempercantik dirinya). Kesombongan terletak pada penolakan terhadap kebenaran danmemandang orang lain rendah." (HR.Muslim)
Ibnu Umar radhiyallahu anha. berkata: Rasulullah saw. bersabda: Allah SWT tidak melihat dengan rahmat-Nya pada orang yang menurunkan kainnya di bawah mata kaki karena sombong. (Bukhari, Muslim).
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS. An Nahl: 23)
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur (sombong) dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir“ (QS. Al Baqarah:34)
Dalam Hadist dan ayat di atas dapat kita pahami bahwa bahaya sombong sangatlah besar, maka dari itu marilah kita menjahauhkan diri sikap sombong yang dapat menjerumuskan kita semua ke neraka.
Kesombongan ada dua,pertama, yaitu sombong terhadap al haq dan yg kedua sombong terhadap makhluk. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hadist di atas dalam sabda beliau, “sombong yaitu menolak kebenaran dan suka meremehkan orang lain”. Menolak kebenaran adalah dengan menolak dan berpaling darinya serta tidak mau menerimanya. Sedangkan meremehkan manusia yakni merendahkan dan meremehkan orang lain, melihat orang lain tidak ada apa-apanya dan melihat dirinya lebih dibandingkan manusia lain. (Syarh Riyadus Shaalihin, II/301, Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin, cet Daar Ibnu Haitsam).
sombong yang Paling Buruk
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk yaitu orang yang menyombongkan diri di depan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki dari orang lain. Bagi orang itu tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya sendiri. Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya adalah akan menimbulkan hati yang khusyuk serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu introspeksi diri dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya hanya sebesar dzarrah(biji sawi)LAA HAULA WALAA QUWWATAILLA BILLAH,9
Al Imam Adz Dzahabi rahimahullah berkata, “Kesombongan yang paling buruk yaitu orang yang menyombongkan diri di depan manusia dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki dari orang lain. Bagi orang itu tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya sendiri. Barangsiapa yang menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya adalah akan menimbulkan hati yang khusyuk serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk terus memperhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu introspeksi diri dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya hanya sebesar dzarrah(biji sawi)LAA HAULA WALAA QUWWATAILLA BILLAH,9
0 comments:
Posting Komentar